Gus Miftah Viral, Mengolok Pedagang Asongan, Ini Pandangan Syari'at
Hai selamat pagi bagi sahabat Sebarkancara yang selalu menemani kami dalam menyebarkan berita teraktual dan terhangat.
Banyak beredar di sosial media terkait Gus Mintah yang lewat canda'annya di anggap merendahkan tukang jualan Aqu.
Lalu bagaimana menurut kacamata Syariat dalam menyikapi masalah tersebut.
GM sudah minta maaf. Sebenarnya kalau jumpa sesama gus atau santri memang ada candaan yang akan dianggap 'kelewatan' jika dipublish ke publik. Kemarin anggap saja 'apes' karena ada yang memotong videonya. Saya sendiri berusaha tidak gojloki berlebihan pada jemaah. Beliau sudah selesai urusan secara Syar'i dengan sosok yang beliau omongkan di pengajian:
ﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻪ ﻣﻈﻠﻤﺔ ﻷﺧﻴﻪ ﻣﻦ ﻋﺮﺿﻪ ﺃﻭ ﺷﻲء، ﻓﻠﻴﺘﺤﻠﻠﻪ ﻣﻨﻪ اﻟﻴﻮﻡ
Hadis: "Barangsiapa berbuat salah pada saudaranya baik pada sisi kehormatannya atau lainnya, maka hendaknya ia meminta maaf selama di dunia" (HR Bukhari)
Di zaman Nabi ada pedagang yang dibully oleh sebagian Sahabat. Kerja semangat tapi giliran maju ke medan tempur kurang greget. Siapa yang dibela oleh Nabi? Rupanya Nabi tahu keadaan Sahabat tersebut sehingga Nabi bersabda:
إِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى وَلَدِهِ صِغَارًا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللّه، وَإِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى أَبَوَيْنِ شَيْخَيْنِ كَبِيرَيْنِ فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللّه، وَإِنْ كَانَ يَسْعَى عَلَى نَفْسِهِ يُعِفُّهَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللّه
“Jika ia kerja untuk menghidupi anaknya, kedua orang tuanya atau dirinya sendiri agar terhindar dari rezeki yang haram maka ia berjih4d di jalan Allah.” (HR Thabrani)
Bekerja juga lebih utama dari pada meminta-minta sebagaimana hadis:
“لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ حَبْلَهُ ثُمَّ يَغْدُوَ – …إِلَى الْجَبَلِ – فَيَحْتَطِبَ، فَيَبِيعَ، فَيَأْكُلَ وَيَتَصَدَّقَ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ“
"Sungguh jika ada di antara kalian yang mengambil tali kemudian pergi ke gunung dan mengangkut kayu, lalu MENJUALNYA, makan dan bersedekah maka lebih baik baginya dari pada mengemis" (HR Bukhari dari Abu Hurairah).
Semoga dari peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,agar dalam hidup ada rem nya dalam bertingkah ataupun berbicara, karena setiap orang punya hak untuk merasakan kedamaian jiwanya.
Belum ada Komentar untuk "Gus Miftah Viral, Mengolok Pedagang Asongan, Ini Pandangan Syari'at"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.